Ayu Marcellia Br Sitorus
Ayu Marcellia Br Sitorus (born in Sei Dua, Indonesia, July 24, 1999; aged 21) is an Indonesian literary from the 2000s generation. The uniqueness of his poetry is that some of her poems often use analogical language style which makes the reader have to use semantic analysis to find the meaning behind the poem, but in some other poems she uses simple language with seductive and persuasive stretching.[1]
Ayu Marcellia Br Sitorus | |
Indonesian Literary Generation 2000s | |
Born | 24 July 1999 (aged 21)
Sei Dua, Indonesia |
Citizenship | Indonesia |
Main Interest | Indonesian Literature |
Almamater | Medan State University |
Profession | Indonesian Literature Writer |
Affected | Alquran |
Parents | Danial Sitorus
Nina Wati |
Poetry[edit]
Melati Putih
"Melatih putih tertiup angin sore hari
di bawah putih sinar mentari menyejukkan isi hari.
Kutatap matamu dan kulihat tekatmu menyejukkan isi hatiku bagaikan melati di sore hari.
Ada hati dengan darah hitam mengalir tertusuk ribuan duri tergilas bagai kerikil.
kau pun hadir layaknya bidadari
dengan harum melati putih membawa air suci.
Mendakilah ke kayangan angkat aku dengan sayapmu,
tatap mataku, hidupkan juga sayapku agar hati ini dapat terbang tinggi.
Namun jangan lepaskan aku,
ku kan terjatuh, remuk, hancur berkeping-keping
dan tak ada lagi melati putih yang dapat hibur hatiku nanti."[2]
--- Ayu Marcellia Br Sitorus, Monarki Cinta, 2020
Monarki Cinta
"Malam ini mataku enggan tertutup.
Terpampang opera dilangit-langit kamarku.
Kulihat senyummu, kulihat mainan masa kecilku,
kekalahanku, mimpi-mimpiku, dosa-dosaku, dan ibuku.
Kala pagi hari capung-capung malu keluar.
Dibawah kuning mentari diatas rumput berembun
Aku rindu, aku sepi. Ingat indah rambutmu,
manis senyummu, harum tubuhmu, dan rinduku.
Pulanglah pangeranku aku menerindukanmu
Tuturmu yang lembut, pribadimu anggun,
indah parasmu, tulus hatimu membuatku berlutut.
Kaulah sultan tanpa ancaman menjadi raja tanpa uang.
Cinta mahkotamu, kasih jubahmu.
Kaulah mahkota monarki cintaku."[3]
--- Ayu Marcellia Br Sitorus, Monarki Cinta, 2020
Impian di Bibir Fajar
"Sembari menanti nanti bulan kembali
sapuan angin menghempas dedaunan
kala embun pagi membasuh rona merah dimawar mekar
bening matamu sejuk diserang fajar
diatas bukit bukit impian yang kau abaikan
lengkung dibibir manismu yang merekah
seolah tak ingin bersedekah atas indahnya teriakan jiwamu
melempar rona di langit fajar seolah kau kejar sang mentari
seolah ingin kau telan bulat sang pagi
hingga dingin tak menggetarkan jantungmu dan tak kaku
apa yang terucap dari bibirmu melukis harap barumu dilangit biru"[4]
--- Ayu Marcellia Br Sitorus, Monarki Cinta, 2020
Melebur
"Telah kusebrangi medan dipenjuru Dunia
Dengan tubuhku yang ada batasnya
Diatas kudaku yang lurus pandangannya
Bersama anjingku yang tajam penciumannya
Waktu-waktu berjalan mengasah intuisi
Namun kuletih
Karena mata pisauku yang terbakar waktu
Panasnya api waktu masih tak mampu membuka
Halusnya miliran makna yang tersembunyi
Bukan main yang telah kami lalui
Ditengah gurun anjingku kehausan
Dengan air mata ia ingin membawaku kejurang
Untuk mengakhiri beratnya penderitaan
Kudaku yang setia dibawah teriknya mentari
Tak sanggup berdiri bahkan untuk tiga jam sehari
Hanya ada tekad dalam diriku
Terus berorasi dengan kobar-kobarnya
diiringi alunan melodi Lohengrin dan dinginnya Parsifal
Terinspirasi dari bait-bait Kidung Agung
Oh Phoenix bawalah aku
Meleleh melebur bersamamu
Yang halus, yang ringan, namun panas, dan perkasa
Ingin kulihat yang kau lihat, ingin kudengar yang kau dengar
Hanyutkan aku dalam mitologi romantikmu"
Book Publishing[edit]
- Monarki Cinta: Sebuah Kumpulan Puisi, Lintang Semesta CV, 2020. ISBN 978-623-6685-433
- Cinta Phoenix: Sebuah Kumpulan Puisi, 2020
Publication of Articles[edit]
- Analisis Cerpen Karya Afrion, Jurnal Sastra Indonesia, Universitas Negeri Medan, 2020.
See also[edit]
References[edit]
This article "Ayu Marcellia Br Sitorus" is from Simple English Wikipedia. The list of its authors can be seen in its historical and/or the page Edithistory:Ayu Marcellia Br Sitorus.
- ↑ Br Sitorus, Ayu Marcellia (2020). Monarki Cinta. Lintang Semesta CV. p. 101. ISBN 978-623-6685-433. Search this book on
- ↑ Br Sitorus, Ayu Marcellia (2020). Monarki Cinta. Lintang Semesta CV. p. 95. ISBN 978-623-6685-433. Search this book on
- ↑ Br Sitorus, Ayu Marcellia (2020). Monarki Cinta. Lintang Semesta CV. p. 94. ISBN 978-623-6685-433. Search this book on
- ↑ Br Sitorus, Ayu Marcellia (2020). Monarki Cinta. Lintang Semesta CV. p. 95. ISBN 978-623-6685-433. Search this book on